Monday, December 3, 2012

Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi





Sejarah Telekomunikasi
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.


Sejarah Komputer
Ide tentang komputer diambil dari alat penghitung otomatis, yakni ABACUS yang telah dipakai manusia sejak 3000 sebelum masehi. Pencarian Alat hitung otomatis ini telah dimulai dari tahun 1880 ketika dibutuhkan penghitung otomatis untuk sensus penduduk di
Amerika. Sensus penduduk tahun 1880 memerlukan waktu 7.5 tahun untuk menyelesaikannya. Dengan Hollerith desk dan Punch Card-nya Jacquard sensus bisa diselesaikan dalam waktu 3 tahun.




Saat ini telah berkembang teknologi multicore dimana di dalam satu chip processor bisa terdapat dua processor yang mekanisme kerjasamanya melalui sebuah cache memori (sering disebut dengan L1, L2)
Daftar keluarga processor multicore dapat dilihat dibawah ini.
1. Pentium Dual Core
2. Pentium D
3. Pentium Core 2 Dus
4. Extreme
5. Intel iX

Sejarah Kolaborasi Komputer dan Telekomunikasi
Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.
Konvergensi TIK dimaknai sebagai bersatunya layanan telekomunikasi, teknologi informasi, dan penyiaran, sehingga penyelenggaraan jasa telekomunikasi merupakan kegiatan penyediaan layanan jasa yang memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi melalui media apa saja, termasuk TV, siaran, radio, dan multimedia.

Dampak dari konvergensi ini akan mengena pada konten, layanan, content, dan terminal akses bagi user.
Sejarah/ Fase Konvergensi TIK

Fase 0
Telepon Fixed (PSTN) dan Telepon Mobile(PLMN) adalah
jaringan dan layanan yang terpisah

Fase 1
Muncul Layanan Internet, yang dikelola sebagai perluasan layanan PSTN. User berkomunikasi melalui 3 channel yakni telepon kabel, internet, dan telephone mobile

Fase 2
Tripleplay
Integrasi Layanan PSTN,Internet,Telepon mobile di Fixed phone.Ini merupakan awal dari konvergensi

Fase 3
Quadruple Play
Integrasi layanan PSTN, Internet, Telepon Mobile, dan TV (broadcasting) di fixed phone. Operator mulai menawarkan TV Kabel/TV satelit berbarengan dengan akses internet

Fase 4
Beyond quadruple play, terjadi konvergensi 2 arah
Vertical Convergence: dijualnya content layanan diluar apa yang telah dijual pada telephony (fixed and mobile), internet dan TV oleh operator telekomunikasi, contoh: ringtones, music, NSP, event tickets, sehingga menempatkannya sebagai pesaing industry media dan hiburan.
Horizontal Convergence: dijualnya semua layanan oleh operator telekomunikasi melalui kanal mobile: music downloads, mobile email, mobile TV, mobile news alerts, mobile mapping services (e.g. Google Maps padaBlackberry)





Jika dicermati pemicu dari konvergensi TIK adalah teknologi seluler. Pada saat ini yang berkembang ada dua kubu teknologi, yakni CDMA dan GSM. Semua operator pada kedua teknologi ini telah menawarkan akses ke internet selain untuk suara dan sms.
Perkembangan TIK ini sedikit banyak mengubah gaya hidup masyarakat. Kondisi masyarakat saat ini
• Ketergantungan akan telepon bergerak mulai tinggi.
• Koneksi Online mulai populer
• Mix content on-line dan off-line. Sebagian besar content adalah off-line dalam bentuk CDROM (VCD/DVD, majalah dan buku)
• Contact Lists ada pada aplikasi dan perangkat
• Broadband access diperkenalkan dan digunakan.
• E-commerce dan e-transaction belum populer
TIK diprediksi akan mengubah perilaku masyarakat di Masa datang menjadi
• Setiap orang dan segala sesuatu terhubung dimana saja dan kapan saja (Komunitas dinamis tanpa batas)
• Tempat utama mencari content adalah on-line
• Koneksi dengan pita lebar sudah umum baik fixed maupun bergerak.
• E-commerce dan e-transaction menjadi hal yang utama

Teori Pasang Surut Peradaban Manusia
Fakta-fakta
1. Temuan The Great Noah Ark
Di sebelah selatan Turki, di kaki Mount Arafat pada tahun 1988 setelah gempa bumi di derah tersebut telah ditemukan bangkai armada yang dipercaya sebagai armadanya Nabi Nuh. Armada tersebut bentuknya tidak seperti kapal laut saat ini , lebarnya 83 kaki, Panjang 500 kaki, dan tingginya 50 kaki dan diperkirakan mampu membawa kargo sebesar 24.000 Ton. Peneliti Rusia menemukan 500 kesan batu baterai. Hal ini mengindikasikan bahwa saat itu telah dikenal teknologi listrik.

2. Perang Nuklir jaman Prasejarah (sumber : http://ada-1.blogspot.com/2007/07/perang-nuklir-zaman-prasejarah.html)
Ada spekulasi yang mengatakan bahwa Kisah Ramayanana dan Mahabarata terkait dengan bukti nyata kejadian sejarah. Tergambar dalam dua kisah tersebut ketinggian peradaban dinasti RAMA dengan “seven Rishi City” beserta teknologi perang yang dipakainya.
Adalah Arjuna yang dengan gagah berani mengendarai “Weimana” ( sejenis piring terbang) terbang tinggi dan mendarat di tengah air lalu melepaskan Gandewa (diperkirakan seperti rudal) maka timbulah api, getaran, asap tebal membubung ke angkasa serta kerusakan hebat dikalangangan musuh.
Di daerah Pakistan dan India ditemukan batu yang hangus yang telah di kacalisasi serta pecahan peralatan rumah tangga. Batu tersebut setelah disusun adalah merupakan pecahan dari sebuah batu besar. Diperkirakan dibutuhkan suhu sekitar 1800 celisius menghanguskan batu seperti itu, dan itu hanya dapat dilakukan dengan teknologi Nuklir.
Pada tahun 1972 telah ditemukan reactor nuklir kuno di kota Oklo Republik Gabon yang umurnya 2 milyar tahun. Kapasitasnya 500 kg uranium dan dapat menghasilkan 1000 watt. Reaktor tersebut tidak menyebarkan limbah radioaktif diluar radius 40 m. Ini menunjukkan manusia jaman pra sejarah telah menguasai teknologi atom dan pengelolaan limbah nuklir dengan baik. Sebuah teknologi yang saat ini sedang dicari oleh para ilmuwan.

3. Teleportation di Era Sulaiman
Tahun 1000 SM , singgasana ratu Bilqis telah dipindahkan dalam waktu sekejap mata oleh salah seorang teknokrat Sulaeman.
Ironisnya, mengapa semua teknologi maju itu tidak diwariskan ke kita umat manusia yang hidup dewasa ini, malah hilang sama sekali. Sehingga manusia dewasa ini harus kembali lagi
mengulang ke masa primitive hingga perkembangan teknologi saat ini. Apa yang menyebabkan kepunahan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut? Perang yang menghancurkan atau bencana alam? Akankah peradaban yang saat ini kita bangun akan mengalami nasib serupa? Jadi kemanakah kita berjalan saat ini? Menuju Kemajuan dan Kecanggihan atau menuju pada kehancuran?

Kekhawatiran Badai Matahari yang akan mengakibatkan badai elektronik terkait teknologi Informasi
Tahun 2012 dan 2013 dikabarkan akan terjadi badai matahari yang cukup dahsyat. Badai tersebut diperkirakan akan mengganggu keberlangsungan teknologi yang berbasis pada elektronika termasuk diantaranya adalah TIK. Jika ternyata badai elektronik mengacaukan data ditempat-tempat penyimpanan, maka dapat dibayangkan perangkat lunak aplikasi yang dirun dari instruksi yang tersimpan di media penyimpanan akan menghasilkan error yang tidak terkendali.
Akankah ini terjadi ?????




Sumber : http://blogs.unpas.ac.id/ririnda/2012/11/10/materi-pengantar-informatika-pasca-uts/
Sejarah-TIK-originalRDA.pdf








No comments:

Post a Comment

Who?

My photo
Nama saya Awaludin Jamil. Sekarang saya kuliah di Universitas Pasundan Bandung jurusan Teknik Informatika Angkatan 2012.

Followers