Tuesday, December 4, 2012

Matematika Logika

Definisi Aljabar Boolean


merupakan aljabar yang terdiri atas :
nsuatu himpunan B
ndua operator biner yang didefinisikan pada himpunan tersebut, yaitu :
Penambahan (+)
Perkalian (.)
Sehingga untuk setiap a,b,c Î B berlaku
aksioma-aksioma atau postulat berikut :

Postulat Huntington :
Closure :
a + b Î B
a . b Î B
Identitas :
Ada elemen unik 0 Î B, sehingga berlaku :
  a + 0 = 0 + a = a
Ada elemen unik 1 Î B, sehingga berlaku :
  a . 1 = 1 . a = a
Komutatif :
a + b = b + a
a . b = b . a
Distributif :
a . ( b + c) = (a . b) + (a . c)
a + (b . c) = (a + b) . (a + c)
(a . b) + c = (a + c) . (b + c)
Komplemen :
   Untuk setiap a Î B, ada elemen unik a’ Î B, sehingga berlaku :
  a + a’ = 1    dan    a . a’ = 0
Terdapat paling sedikit dua buah elemen , a dan b Î B sedemikian sehingga a ≠ b.



Turunan Postulat Huntington
Aksioma 1 sampai 6 diformulasikan secara formal oleh E. V. Huntington pada tahun 
1904, sehingga dinamakan Postulat Huntington, sedangkan aksioma berikut :
Idempoten :
a . a = a
a + a = a
Asosiatif :
a + (b + c) = (a + b) + c
a . (b . c) = (a . b) . c
diturunkan dari aksioma yang lain.


Perbedaan aljabar boolean dengan aljabar biasa
nAksioma distributif  a + (b . c) = (a + b) . (a + c) benar untuk aljabar  boolean tetapi tidak benar untuk aljabar biasa,
nAljabar boolean tidak memiliki kebalikan perkalian dan penjumlahan, oleh karena itu tidak ada opersi pembagian dan pengurangan,
nAksioma ke-5 mendefinisikan operator komplemen yang tidak ada pada aljabar biasa,
nAljabar biasa memperlakukan bilangan real dengan himpunan elemen yang tidak berhingga, aljabar boolean memperlakukan himpunan elemen B yang sampai sekarang belum didefinisikan.



To Be Continue...

Mata Kuliah Matematika Logika


No comments:

Post a Comment

Who?

My photo
Nama saya Awaludin Jamil. Sekarang saya kuliah di Universitas Pasundan Bandung jurusan Teknik Informatika Angkatan 2012.

Followers